Pelacakan Perjalanan Pelanggan: Apa, Mengapa, & Bagaimana

Diterbitkan: 2023-05-26

Pelacakan perjalanan pelanggan adalah cara ampuh untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang pelanggan Anda dan membuka potensi pertumbuhan dan kesuksesan.

Pahami apa, mengapa, dan bagaimana cara kerjanya.

Memahami Pelacakan Perjalanan Pelanggan

Sebelum menyelami manfaat pelacakan perjalanan pelanggan, pertama-tama pastikan kita semua memahami hal yang sama. Apa sebenarnya pelacakan perjalanan pelanggan dan mengapa itu penting?

Pelacakan perjalanan pelanggan adalah proses melacak dan menganalisis setiap titik kontak yang dimiliki pelanggan dengan bisnis Anda, mulai dari kesadaran awal hingga tindak lanjut pasca pembelian.

Pelacakan ini dilakukan di berbagai saluran, termasuk online dan offline, dan memberikan wawasan berharga tentang cara pelanggan berinteraksi dengan merek Anda.

Setiap perjalanan pelanggan itu unik, dan memahami jalur berbeda yang diambil pelanggan untuk melakukan pembelian sangat penting bagi bisnis untuk menciptakan strategi pemasaran yang sukses.

Dengan melacak dan menganalisis metrik perjalanan pelanggan, bisnis dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang pelanggan, kebutuhan, dan preferensi mereka.

Apa Pentingnya Menganalisis Perjalanan Pelanggan?

Analisis perjalanan pelanggan sangat penting untuk memahami perilaku pelanggan dan merancang strategi pemasaran yang lebih sukses.

Dengan memiliki pemahaman lengkap tentang apa yang mendorong pelanggan untuk melakukan pembelian, bisnis dapat membuat keputusan yang lebih tepat dan menyesuaikan upaya pemasaran mereka.

Melalui pelacakan perjalanan pelanggan, bisnis dapat mengidentifikasi area di mana pelanggan mungkin mengalami titik kesulitan atau momen kebenaran.

Titik nyeri adalah area di mana pelanggan mungkin mengalami frustrasi atau kesulitan, sedangkan momen kebenaran adalah titik dalam perjalanan pelanggan di mana pelanggan membuat keputusan penting apakah akan terus terlibat dengan bisnis atau tidak.

Dengan mengidentifikasi pain point dan momen kebenaran, bisnis dapat membuat peningkatan yang ditargetkan untuk pengalaman pelanggan mereka, yang dapat menghasilkan peningkatan kepuasan dan loyalitas pelanggan.

Komponen Kunci dari Peta Perjalanan Pelanggan yang Efektif

Saat membuat peta perjalanan pelanggan yang sukses, ada beberapa komponen utama yang harus diperhatikan. Ini termasuk:

  • Persona pelanggan yang didefinisikan dengan jelas: Persona pelanggan adalah representasi fiktif dari pelanggan ideal Anda. Mereka membantu bisnis memahami kebutuhan, preferensi, dan perilaku audiens target mereka.
  • Daftar poin kontak yang lengkap di semua saluran: Poin kontak adalah interaksi apa pun yang dilakukan pelanggan dengan bisnis Anda, termasuk kunjungan situs web, interaksi media sosial, dan kunjungan di toko.
  • Identifikasi momen kebenaran dan titik kesulitan: Seperti disebutkan sebelumnya, momen kebenaran dan titik kesulitan adalah titik kritis dalam perjalanan pelanggan yang dapat membuat atau menghancurkan pengalaman pelanggan dengan bisnis.
  • Pemetaan keterlibatan untuk setiap persona: Pemetaan keterlibatan adalah proses memetakan titik kontak dan interaksi yang mungkin dimiliki setiap persona pelanggan dengan bisnis Anda. Dengan memahami perjalanan unik setiap persona, bisnis dapat menciptakan strategi pemasaran yang lebih tepat sasaran dan efektif.

Dengan mempertimbangkan komponen-komponen ini dan membuat peta perjalanan pelanggan yang komprehensif, bisnis dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang pelanggan mereka dan menciptakan strategi pemasaran yang lebih sukses yang mendorong keterlibatan dan penjualan.

Mengidentifikasi Titik Kontak Pelanggan

Salah satu manfaat utama pelacakan perjalanan pelanggan adalah kemampuan untuk mengidentifikasi semua titik kontak yang dimiliki pelanggan dengan merek Anda. Ini termasuk interaksi online dan offline.

Dengan mengidentifikasi titik kontak ini, bisnis dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang pelanggan mereka dan membuat keputusan yang lebih tepat tentang cara meningkatkan pengalaman mereka secara keseluruhan.

Titik Kontak Daring

Poin kontak online dapat mencakup semuanya mulai dari kunjungan situs web dan interaksi media sosial hingga komunikasi email dan pembelian online. Poin kontak ini memberikan wawasan berharga tentang apa yang mendorong pelanggan melakukan pembelian dan apa yang menyebabkan kereta belanja ditinggalkan.

Misalnya, bisnis dapat menganalisis lalu lintas situs web untuk menentukan halaman mana yang paling populer dan halaman mana yang menyebabkan pelanggan meninggalkan situs. Mereka juga dapat melacak keterlibatan media sosial untuk melihat postingan mana yang menghasilkan minat paling banyak dan mana yang gagal.

Selain melacak perilaku pelanggan, bisnis dapat menggunakan titik kontak online untuk terlibat dengan pelanggan dan membangun hubungan.

Misalnya, mereka dapat mengirim email yang dipersonalisasi kepada pelanggan berdasarkan riwayat pembelian mereka atau menawarkan promosi khusus kepada pelanggan yang mengikuti mereka di media sosial.

Titik Sentuh Offline

Titik kontak offline terdiri dari interaksi yang terjadi secara langsung. Ini dapat mencakup semuanya, mulai dari kunjungan toko dan demonstrasi produk hingga percakapan telepon dan pengembalian produk.

Menganalisis titik kontak offline dapat memberikan wawasan penting tentang keseluruhan pengalaman pelanggan Anda dengan merek Anda.

Misalnya, bisnis dapat melacak berapa lama pelanggan menghabiskan waktu di toko mereka dan produk mana yang paling sering berinteraksi dengan mereka. Mereka juga dapat mengevaluasi keefektifan staf penjualan mereka dengan melacak berapa banyak pelanggan yang melakukan pembelian setelah menerima bantuan.

Titik kontak offline juga memberikan peluang bagi bisnis untuk menciptakan pengalaman yang tak terlupakan bagi pelanggan mereka. Misalnya, mereka dapat menawarkan rekomendasi produk yang dipersonalisasi atau menyelenggarakan acara yang memungkinkan pelanggan mencoba produk baru.

Mengevaluasi Dampak Setiap Touchpoint

Penting untuk tidak hanya mengidentifikasi setiap titik kontak, tetapi juga untuk mengevaluasi dampak setiap titik kontak terhadap perjalanan pelanggan. Ini memungkinkan bisnis memprioritaskan upaya untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan meningkatkan tingkat konversi.

Misalnya, jika bisnis menemukan bahwa pelanggan sering meninggalkan keranjang belanja mereka di situs web mereka, mereka mungkin memutuskan untuk menyederhanakan proses checkout atau menawarkan pengiriman gratis untuk mendorong pelanggan menyelesaikan pembelian mereka.

Demikian pula, jika bisnis menemukan bahwa pelanggan sering mengembalikan produk di toko mereka, mereka mungkin memutuskan untuk menawarkan informasi produk yang lebih rinci atau meningkatkan pelatihan staf penjualan mereka.

Dengan mengevaluasi dampak dari setiap titik kontak, bisnis dapat membuat keputusan berdasarkan data tentang cara meningkatkan pengalaman pelanggan mereka dan pada akhirnya mendorong pertumbuhan.

Membuat Peta Perjalanan Pelanggan

Sekarang setelah kita memahami apa itu pelacakan perjalanan pelanggan dan bagaimana titik kontak diidentifikasi, inilah saatnya untuk mulai membuat peta perjalanan pelanggan.

Peta perjalanan pelanggan adalah representasi visual dari pengalaman pelanggan dengan merek, mulai dari kontak awal hingga tindak lanjut pasca pembelian. Ini membantu bisnis memahami perspektif pelanggan dan mengidentifikasi area untuk peningkatan dalam pengalaman pelanggan. Ini adalah bagian penting dari manajemen perjalanan pelanggan.

Menetapkan Tujuan yang Jelas

Sebelum memulai proses pemetaan, penting untuk menetapkan tujuan yang jelas untuk apa yang ingin Anda capai. Ini dapat mencakup apa saja mulai dari meningkatkan tingkat retensi pelanggan hingga meningkatkan penjualan online.

Menetapkan tujuan yang jelas akan membantu Anda tetap fokus pada hal yang penting dan memastikan bahwa peta perjalanan pelanggan Anda sejalan dengan sasaran bisnis Anda.

Mengumpulkan Data dan Wawasan

Mengumpulkan data adalah langkah selanjutnya dalam membuat peta perjalanan pelanggan yang sukses. Baik data kualitatif maupun kuantitatif harus dikumpulkan dari berbagai sumber, termasuk survei pelanggan, wawancara, dan alat pelacakan keterlibatan.

Data ini akan membantu Anda memahami kebutuhan, kesulitan, dan harapan pelanggan di setiap titik kontak dalam perjalanan mereka.

Data kualitatif dapat memberikan wawasan tentang aspek emosional perjalanan pelanggan, seperti bagaimana perasaan pelanggan tentang interaksi mereka dengan merek Anda.

Data kuantitatif, di sisi lain, dapat memberikan wawasan statistik tentang perilaku pelanggan, seperti berapa lama waktu yang dihabiskan pelanggan di setiap titik kontak atau berapa banyak pelanggan yang meninggalkan keranjang belanja mereka.

Memvisualisasikan Perjalanan Pelanggan

Perjalanan pelanggan kemudian harus divisualisasikan menggunakan peta yang jelas dan mudah dipahami. Peta ini harus mencakup setiap titik sentuh, momen kebenaran, dan area peluang untuk perbaikan.

Peta perjalanan pelanggan dapat dibuat menggunakan berbagai alat, seperti bagan alir, diagram, atau infografis. Kuncinya adalah memastikan bahwa peta mudah dibaca dan dipahami, sehingga setiap orang di organisasi Anda dapat menggunakannya untuk meningkatkan pengalaman pelanggan.

Mengidentifikasi Poin Nyeri dan Peluang

Akhirnya, poin dan peluang rasa sakit harus diidentifikasi dan ditangani. Ini dapat mencakup apa saja mulai dari kesulitan pembayaran hingga kurangnya keterlibatan pengguna pada poin kontak tertentu.

Mengidentifikasi poin rasa sakit sangat penting untuk meningkatkan pengalaman pelanggan, karena memungkinkan Anda mengatasi masalah yang menyebabkan frustrasi atau ketidakpuasan. Peluang, di sisi lain, adalah area di mana Anda dapat meningkatkan pengalaman pelanggan dan menciptakan keunggulan kompetitif.

Dengan mengatasi titik kesulitan dan memanfaatkan peluang, Anda dapat menciptakan perjalanan pelanggan yang mulus, menarik, dan berkesan.

Hal ini dapat mengarah pada peningkatan kepuasan, loyalitas, dan advokasi pelanggan, yang semuanya penting untuk kesuksesan jangka panjang bisnis Anda.

Menerapkan Analisis Perjalanan Pelanggan Membuat peta perjalanan pelanggan hanyalah langkah pertama untuk memahami dan meningkatkan pengalaman pelanggan. Setelah peta dibuat, penting untuk menerapkan analitik perjalanan pelanggan untuk melacak kemajuan dan terus meningkatkan.

Analitik perjalanan pelanggan melibatkan analisis data dari berbagai sumber untuk mendapatkan wawasan tentang bagaimana pelanggan berinteraksi dengan bisnis. Dengan melacak pola perilaku pelanggan, bisnis dapat mengidentifikasi area untuk peningkatan dan membuat keputusan yang tepat untuk melayani pelanggan mereka dengan lebih baik.

Memilih Alat dan Platform yang Tepat

Memilih alat dan platform yang tepat untuk menganalisis data sangat penting untuk mendapatkan informasi yang akurat dan mendalam. Ada banyak alat analitik yang tersedia, mulai dari opsi gratis seperti Google Analytics hingga platform berbayar yang lebih canggih seperti Woopra.

Bisnis harus memilih alat yang sesuai dengan tujuan dan anggaran mereka. Penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor seperti kemudahan penggunaan, opsi penyesuaian, dan integrasi dengan sistem lain.

Mengintegrasikan Sumber Data

Semua sumber data harus diintegrasikan untuk memberikan pandangan komprehensif tentang perjalanan pelanggan. Ini termasuk data dari sumber online dan offline, seperti sistem CRM, perangkat lunak pemasaran email, dan alat pelacakan media sosial.

Mengintegrasikan sumber data bisa menjadi proses yang rumit, tetapi penting untuk mendapatkan gambaran lengkap tentang perjalanan pelanggan. Dengan menggabungkan data dari berbagai sumber, bisnis dapat mengidentifikasi tren dan pola yang mungkin tidak terlihat saat melihat kumpulan data individual.

Menganalisis Pola Perilaku Pelanggan

Terakhir, pola perilaku pelanggan harus dianalisis untuk memahami apa yang mendorong pengambilan keputusan pelanggan dan cara terbaik melayani kebutuhan mereka. Ini termasuk menganalisis semuanya mulai dari pengabaian keranjang belanja hingga tarif buka email.

Dengan menganalisis pola perilaku pelanggan, bisnis dapat mengidentifikasi area di mana pelanggan mengalami friksi atau frustrasi. Informasi ini dapat digunakan untuk meningkatkan pengalaman pelanggan, seperti merampingkan proses checkout atau meningkatkan desain email pemasaran.

Kesimpulannya, pelacakan perjalanan pelanggan adalah alat yang berharga bagi bisnis yang ingin meningkatkan strategi pemasaran dan kepuasan pelanggan mereka.

Dengan memahami setiap poin kontak dan menganalisis pola perilaku pelanggan, bisnis dapat membuat keputusan berdasarkan informasi dan berhasil dalam lanskap bisnis yang terus berkembang saat ini.

Menerapkan analitik perjalanan pelanggan bisa menjadi proses yang rumit, tetapi manfaatnya sepadan dengan usaha. Dengan mendapatkan wawasan tentang perilaku pelanggan, bisnis dapat membuat keputusan berdasarkan data yang mengarah pada peningkatan kepuasan pelanggan dan peningkatan pendapatan.