Mengapa Pemasar Harus Peduli Tentang Anime?

Diterbitkan: 2023-03-22

Anime telah berkembang jauh dari awalnya yang sederhana di Jepang hingga menjadi fenomena dunia. Pernah dilihat sebagai hiburan khusus untuk sekelompok kecil penggemar, anime kini telah menarik perhatian khalayak yang lebih luas. Popularitasnya terus melambung selama bertahun-tahun, dan seiring dengan itu, minat pemasar mencari cara baru untuk menjangkau konsumen.

Jadi, mengapa pemasar harus peduli dengan anime? Nah, ada sejumlah alasan, yang akan kita telusuri di posting blog ini. Apakah Anda seorang penggemar anime atau tidak, tidak dapat disangkal potensi media ini dalam hal pemasaran.

Pertama, mari kita mulai dengan sedikit latar belakang tentang apa itu anime dan mengapa itu menjadi sangat populer.

Anime mengacu pada konten animasi Jepang yang mencakup berbagai genre, mulai dari aksi dan petualangan hingga romansa dan komedi. Ini pertama kali mendapatkan popularitas di Jepang pada 1960-an, tetapi baru pada 1980-an anime mulai mendapatkan pengakuan di luar Jepang. Sejak itu, telah berkembang menjadi fenomena global dengan jutaan penggemar di seluruh dunia.

Salah satu alasan popularitas anime adalah banyaknya cerita dan tema yang dicakupnya. Anime tidak terbatas pada satu audiens atau demografis saja. Ini dapat menarik bagi banyak orang, dari anak kecil hingga orang dewasa.

Selain itu, anime memiliki gaya artistik unik yang membedakannya dari bentuk animasi lainnya. Gaya ini sering menyertakan ekspresi dan gerakan yang berlebihan, membuatnya lebih menarik secara visual dan menghibur untuk ditonton.

Sekarang kita memiliki pemahaman yang lebih baik tentang apa itu anime dan mengapa itu populer, mari selami mengapa pemasar harus peduli tentang itu.

  1. Jangkau audiens yang lebih muda

Salah satu alasan terbesar pemasar harus peduli dengan anime adalah kemampuannya untuk menjangkau audiens yang lebih muda. Anime memiliki banyak pengikut di kalangan remaja dan dewasa muda, yang seringkali sulit dijangkau melalui saluran periklanan tradisional. Dengan memasukkan tema dan karakter anime ke dalam kampanye pemasaran mereka, pemasar dapat memanfaatkan audiens ini dan membuat koneksi dengan mereka.

Misalnya, perusahaan yang menjual video game dapat membuat iklan bergaya anime yang menampilkan karakter dan gameplay game tersebut. Jenis pemasaran ini kemungkinan akan beresonansi dengan gamer muda yang merupakan penggemar anime.

  1. Buat konten yang menarik

Anime dikenal dengan alur cerita dan karakternya yang menarik, yang dapat dimanfaatkan oleh pemasar untuk membuat konten yang menarik perhatian audiens mereka. Dengan memasukkan animasi atau karakter bergaya anime ke dalam kampanye pemasaran mereka, perusahaan dapat menciptakan rasa kegembiraan dan hiburan yang mungkin tidak dapat ditandingi oleh saluran pemasaran tradisional.

Misalnya, sebuah perusahaan makanan dapat membuat iklan bergaya anime yang bercerita tentang koki muda yang menciptakan hidangan baru yang menjadi sensasi. Dengan menggunakan animasi dan penceritaan bergaya anime, perusahaan dapat membuat iklan yang berkesan dan menarik yang akan dinikmati pemirsa.

  1. Menonjol dari persaingan

Dengan banyaknya perusahaan yang bersaing untuk mendapatkan perhatian konsumen, mungkin sulit bagi pemasar untuk menonjol dari persaingan. Namun, dengan memasukkan anime ke dalam kampanye pemasaran mereka, perusahaan dapat membedakan diri mereka sendiri dan menciptakan identitas merek yang unik.

Misalnya, sebuah perusahaan pakaian dapat membuat kampanye iklan bergaya anime yang memamerkan pakaiannya dengan cara yang unik dan memukau secara visual. Dengan menggunakan animasi dan karakter bergaya anime, perusahaan dapat membuat kampanye yang berkesan dan khas yang membedakannya dari para pesaingnya.

  1. Manfaatkan basis penggemar yang penuh gairah
BACA JUGA Kursus Online Untuk Meningkatkan Blog Anda

Anime memiliki basis penggemar yang bersemangat dan berdedikasi yang sangat ingin mendukung dan terlibat dengan merek yang memiliki minat yang sama. Dengan memasukkan tema dan karakter anime ke dalam kampanye pemasaran mereka, perusahaan dapat memanfaatkan basis penggemar ini dan menciptakan rasa kebersamaan dan loyalitas.

Misalnya, perusahaan yang menjual produk kecantikan dapat membuat kampanye bergaya anime yang menampilkan karakter anime populer yang menggunakan produknya. Jenis pemasaran ini kemungkinan akan beresonansi dengan penggemar anime yang tertarik dengan produk kecantikan dan menciptakan hubungan antara merek dan audiens targetnya.

  1. Perluas secara global

Anime memiliki daya tarik global dan telah memperoleh banyak pengikut di negara-negara di luar Jepang, khususnya di Asia dan Amerika Serikat. Dengan memasukkan tema dan karakter anime ke dalam kampanye pemasaran mereka, perusahaan dapat memperluas jangkauan mereka ke pasar baru dan memasuki audiens global.

Misalnya, sebuah perusahaan perjalanan dapat membuat iklan bergaya anime yang menampilkan tujuan wisata populer di Jepang. Dengan menggunakan animasi dan karakter bergaya anime, perusahaan dapat membuat iklan yang memukau dan unik secara visual yang menarik bagi khalayak global.

  1. Manfaatkan media sosial

Media sosial telah menjadi alat yang semakin penting bagi pemasar untuk terhubung dengan konsumen. Anime memiliki banyak pengikut di platform media sosial, terutama di Twitter dan Instagram, di mana para penggemar secara teratur berbagi seni kipas, cosplay, dan konten lain yang terkait dengan acara dan karakter anime favorit mereka.

Dengan memasukkan tema dan karakter anime ke dalam konten media sosial mereka, perusahaan dapat memanfaatkan basis penggemar yang penuh semangat ini dan menciptakan rasa kebersamaan dan keterlibatan.

Misalnya, sebuah perusahaan dapat membuat cerita Instagram bergaya anime yang memamerkan produk atau layanannya dengan cara yang unik dan memukau secara visual. Dengan menggunakan animasi dan karakter bergaya anime, perusahaan dapat membuat postingan media sosial yang berkesan dan menarik yang akan beresonansi dengan penggemar anime.

  1. Buat konten viral

Anime memiliki reputasi untuk membuat konten viral yang menyebar dengan cepat di internet. Dengan memasukkan tema dan karakter anime ke dalam kampanye pemasaran mereka, perusahaan dapat membuat konten yang berpotensi menjadi viral dan menjangkau audiens yang besar.

Misalnya, sebuah perusahaan dapat membuat video musik bergaya anime yang memamerkan produk atau layanannya dengan cara yang unik dan memukau secara visual. Dengan menggunakan animasi dan karakter bergaya anime, perusahaan dapat membuat video yang berkesan dan menarik yang berpotensi menjadi viral dan menjangkau khalayak luas.

Anime memiliki potensi untuk menjadi alat yang ampuh bagi pemasar yang ingin menjangkau pemirsa baru dan membuat konten yang menarik dan berkesan.

Gaya artistiknya yang unik, alur cerita yang menarik, dan basis penggemar yang bersemangat menjadikannya sumber daya yang berharga bagi perusahaan yang ingin membedakan diri dan menonjol dari persaingan.

Apakah Anda seorang penggemar anime atau tidak, tidak dapat disangkal potensi media ini dalam hal pemasaran.

Apa itu Anime untuk Pemula?

Istilah "anime" mengacu pada gaya khusus animasi Jepang, sering ditandai dengan grafik warna-warni, ekspresi berlebihan, dan alur cerita yang fantastis.

Bagi pemula, anime mungkin tampak seperti konsep yang aneh dan asing. Namun, dengan semakin populernya anime dan potensi yang ditawarkannya bagi pemasar, penting untuk memahami apa itu dan mengapa itu penting.

BACA JUGA Bagaimana kita mengatur rutinitas penjualan sosial?

Dalam posting blog ini, kita akan mengeksplorasi apa itu anime, sejarahnya, pengaruhnya terhadap budaya populer, dan mengapa penting bagi pemasar untuk mengenal media ini.

Apa itu anime?

Anime adalah gaya animasi Jepang yang pertama kali mendapatkan popularitas di Jepang pada tahun 1960-an. Ini mencakup berbagai genre, termasuk aksi, romansa, komedi, dan fantasi. Anime sering dicirikan oleh gaya artistiknya yang unik, dengan karakter yang memiliki mata besar, rambut berwarna-warni, dan ekspresi yang berlebihan.

Salah satu ciri khas anime adalah kemampuannya untuk menceritakan kisah yang kompleks dan imajinatif. Banyak serial anime didasarkan pada manga populer (komik Jepang), dan adaptasi animasi sering kali memperluas cerita aslinya dengan karakter, alur cerita, dan tema baru.

Anime semakin populer selama bertahun-tahun dan telah mengembangkan basis penggemar yang berdedikasi di seluruh dunia. Ini telah menjadi bagian penting dari budaya populer, dengan pernak-pernik anime, cosplay, dan seni kipas menjadi semakin populer.

Sejarah anime

Harnessing the Marketing Power of Japanese Anime

Anime memiliki sejarah yang kaya sejak masa awal animasi Jepang. Serial anime pertama dibuat pada tahun 1917, tetapi baru pada tahun 1960-an anime mulai mendapatkan pengakuan di Jepang. Kesuksesan serial seperti Astro Boy dan Speed ​​Racer membuka jalan bagi media untuk menjadi fenomena budaya.

Pada tahun 1980-an dan 1990-an, anime mulai mendapatkan popularitas di luar Jepang. Serial seperti Akira dan Dragon Ball Z memperoleh pengikut yang berdedikasi di Amerika Serikat dan Eropa, dan mediumnya terus meningkat popularitasnya selama bertahun-tahun.

Saat ini, anime adalah fenomena global, dengan penggemar di seluruh dunia menikmati berbagai serial dan film.

Dampak anime pada budaya populer

Anime memiliki dampak yang signifikan terhadap budaya populer di seluruh dunia. Itu telah memengaruhi cara kita mengonsumsi dan membuat media, dari acara televisi dan film hingga video game dan musik.

Salah satu dampak terbesar dari anime adalah kemampuannya untuk menceritakan kisah yang imajinatif dan kompleks. Banyak serial anime membahas tema-tema dewasa dan mengeksplorasi isu-isu kompleks dengan cara yang sering tidak dilakukan oleh animasi tradisional Barat. Ini telah membantu memperluas daya tarik animasi sebagai media bercerita.

Anime juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap fashion dan desain. Gaya artistik anime yang unik telah menginspirasi perancang busana, perancang grafis, dan seniman di seluruh dunia. Mulai dari streetwear hingga high fashion, pengaruh anime terlihat dalam berbagai gaya dan tren.

Mengapa anime penting bagi pemasar?

Anime telah menjadi media penting bagi pemasar yang ingin menjangkau audiens baru dan membuat konten yang menarik. Gaya artistiknya yang unik dan alur cerita yang menarik menjadikannya sumber daya yang berharga bagi perusahaan yang ingin membedakan diri dan menonjol dari persaingan.

Contoh Brand yang Memanfaatkan Anime

Anime telah menjadi media populer bagi pemasar yang ingin menjangkau audiens baru dan membuat konten yang menarik. Banyak merek telah memanfaatkan popularitas anime untuk membuat kampanye pemasaran yang berkesan dan efektif.

Pada bagian ini, kita akan mengeksplorasi beberapa contoh merek yang telah memanfaatkan anime dalam pemasarannya.

  1. Toyota

Toyota adalah perusahaan mobil global yang telah menggunakan anime dalam kampanye pemasaran mereka selama bertahun-tahun. Pada tahun 2015, Toyota bermitra dengan serial anime populer Initial D untuk membuat serangkaian iklan yang mempromosikan mobil sport GT86 baru mereka. Iklan tersebut menampilkan adegan-adegan dari serial anime, menampilkan mobil dalam balapan kecepatan tinggi dan adegan drifting.

BACA JUGA Manfaat Menggunakan Artificial Intelligence AI di Ecommerce

Kemitraan antara Toyota dan Initial D terbukti sukses besar, dengan iklannya mengumpulkan jutaan penayangan di YouTube dan menghasilkan buzz di media sosial. Kampanye tersebut sangat sukses sehingga Toyota membuat GT86 versi edisi terbatas yang terinspirasi dari serial anime.

  1. Coca-Cola

Coca-Cola adalah perusahaan minuman global yang memanfaatkan anime dalam kampanye pemasaran mereka di Jepang. Pada tahun 2018, Coca-Cola merilis serangkaian iklan yang menampilkan karakter dari serial anime populer, K-On! Iklan tersebut memamerkan karakter yang menikmati produk Coca-Cola, dan dirancang untuk menarik penggemar anime muda.

dapatkan iklan peringkat google

Kampanye tersebut terbukti sukses besar, dengan iklan yang menghasilkan buzz di media sosial dan membantu meningkatkan penjualan produk Coca-Cola di Jepang. Keberhasilan kampanye tersebut membuat Coca-Cola bermitra dengan serial anime lainnya, seperti Love Live!, untuk membuat iklan serupa.

  1. Pizza Hut

Pizza Hut adalah rantai pizza global yang telah menggunakan anime dalam kampanye pemasaran mereka di Jepang selama bertahun-tahun. Pada tahun 2014, Pizza Hut bermitra dengan serial anime populer, Code Geass, untuk membuat serangkaian iklan yang mempromosikan produk pizza mereka. Iklan tersebut menampilkan karakter dari serial anime yang menikmati pizza Pizza Hut, dan dirancang untuk menarik penggemar anime muda.

Kemitraan antara Pizza Hut dan Code Geass terbukti sukses besar, dengan iklan yang menghasilkan gebrakan di media sosial dan peningkatan penjualan produk Pizza Hut di Jepang. Keberhasilan kampanye membuat Pizza Hut bermitra dengan serial anime lainnya, seperti Psycho-Pass dan Attack on Titan, untuk membuat iklan serupa.

  1. Shiseido

Shiseido adalah perusahaan kecantikan global yang memanfaatkan anime dalam kampanye pemasaran mereka di Jepang. Pada tahun 2017, Shiseido bermitra dengan serial anime populer, Sailor Moon, untuk membuat serangkaian iklan yang mempromosikan produk kecantikan mereka. Iklan tersebut menampilkan karakter dari serial anime menggunakan produk Shiseido, dan dirancang untuk menarik penggemar anime wanita muda.

Kemitraan antara Shiseido dan Sailor Moon terbukti sukses besar, dengan iklan yang menghasilkan gebrakan di media sosial dan membantu meningkatkan penjualan produk Shiseido di Jepang. Keberhasilan kampanye tersebut membuat Shiseido bermitra dengan serial anime lainnya, seperti Cardcaptor Sakura dan Magic Knight Rayearth, untuk membuat iklan serupa.

  1. Lotte

Lotte adalah perusahaan penganan global yang telah memanfaatkan anime dalam kampanye pemasaran mereka di Jepang. Pada tahun 2014, Lotte bermitra dengan serial anime populer, Attack on Titan, untuk membuat serangkaian iklan yang mempromosikan produk cokelat mereka. Iklan tersebut menampilkan karakter dari serial anime yang menikmati cokelat Lotte, dan dirancang untuk menarik penggemar anime muda.

Kemitraan antara Lotte dan Attack on Titan terbukti sukses besar, dengan iklan yang ramai di media sosial dan peningkatan penjualan produk cokelat Lotte di Jepang. Kesuksesan kampanye membuat Lotte bermitra dengan serial anime lain, seperti Naruto dan One Piece, untuk membuat iklan serupa.