Pelajaran dari Pengalaman Pemasar dengan AI Generatif

Diterbitkan: 2023-03-22

Hari ini kita akan berbicara tentang AI Generatif dan bagaimana itu digunakan dalam dunia pemasaran. Seperti yang mungkin Anda ketahui, AI telah membuat gelombang besar di industri teknologi untuk sementara waktu sekarang, dan AI juga mulai berpengaruh di industri pemasaran.

Pemasar telah menggunakan AI untuk menghasilkan semua jenis konten, mulai dari teks iklan hingga deskripsi produk hingga posting blog. Dalam posting ini, kita akan mendalami pelajaran yang telah dipelajari pemasar dari penggunaan AI generatif.

Pertama, mari kita mulai dengan dasar-dasarnya.

Apa itu AI Generatif?

AI generatif adalah jenis pembelajaran mesin yang melibatkan pelatihan model untuk membuat konten baru yang serupa dengan konten yang sudah ada. Misalnya, Anda dapat melatih model pada kumpulan soneta Shakespeare, dan itu dapat menghasilkan soneta baru yang gaya dan nadanya mirip dengan aslinya. Kunci AI generatif adalah modelnya tidak hanya menyalin konten yang ada, tetapi benar-benar menciptakan sesuatu yang baru.

Sekarang setelah kita menyingkir, mari kita bicara tentang bagaimana pemasar menggunakan AI generatif. Ada beberapa cara berbeda yang digunakan AI generatif dalam dunia pemasaran, dan kita akan membahas beberapa kasus penggunaan yang paling umum.

Salah satu penggunaan AI generatif yang paling populer dalam pemasaran adalah untuk salinan iklan. Salinan iklan adalah teks yang muncul dalam iklan, dan merupakan bagian penting dari proses periklanan. Secara tradisional, salinan iklan ditulis oleh penulis naskah manusia, tetapi dengan munculnya AI generatif, pemasar sekarang juga menggunakan AI untuk membuat salinan iklan.

Keuntungan menggunakan AI untuk teks iklan adalah dapat menghasilkan banyak opsi berbeda dengan cepat. Alih-alih mengandalkan copywriter manusia untuk menghasilkan satu atau dua versi iklan yang berbeda, model AI generatif dapat menghasilkan ratusan atau bahkan ribuan opsi berbeda. Pemasar kemudian dapat memilih yang terbaik dari kumpulan opsi itu, dan menggunakannya dalam iklan mereka.

Cara lain AI generatif digunakan dalam pemasaran adalah untuk deskripsi produk. Deskripsi produk adalah bagian penting lainnya dari proses pemasaran, karena membantu konsumen memahami apa itu produk dan apa fungsinya. Sekali lagi, secara tradisional, deskripsi produk ditulis oleh copywriter manusia. Namun dengan AI generatif, pemasar dapat menghasilkan deskripsi produk dengan cepat dan mudah.

Keuntungan menggunakan AI generatif untuk deskripsi produk mirip dengan keuntungan menggunakannya untuk teks iklan. Itu dapat menghasilkan banyak opsi berbeda dengan cepat, yang memungkinkan pemasar untuk menguji dan menyempurnakan deskripsi produk mereka sampai mereka menemukan yang paling sesuai.

Posting blog adalah area lain di mana AI generatif digunakan dalam pemasaran. Seperti yang dapat Anda bayangkan, membuat postingan blog bisa menjadi proses yang memakan waktu dan menantang. Namun dengan AI generatif, pemasar dapat membuat postingan blog dengan cepat dan mudah.

dapatkan iklan peringkat google

Keuntungan menggunakan AI generatif untuk posting blog adalah dapat menghasilkan banyak topik dan sudut yang berbeda. Pemasar kemudian dapat memilih salah satu yang paling relevan dengan audiens mereka dan menggunakannya dalam posting blog mereka.

Itu hanya beberapa contoh bagaimana AI generatif digunakan dalam pemasaran. Sekarang mari kita bicara tentang beberapa pelajaran yang telah dipelajari pemasar dari penggunaan AI generatif.

Pelajaran #1: Generatif AI bisa menjadi alat yang ampuh, tapi itu bukan pengganti kreativitas manusia.

Salah satu pelajaran terpenting yang dipelajari pemasar dari penggunaan AI generatif adalah bahwa AI bukanlah pengganti kreativitas manusia. AI hebat dalam menghasilkan banyak opsi berbeda dengan cepat, tetapi tidak bagus dalam menghasilkan ide yang benar-benar inovatif atau kreatif.

BACA JUGA Di Mana Kami Dapat Menemukan Pengembang/Programmer Aplikasi untuk Dipekerjakan?

Pemasar telah menemukan bahwa cara terbaik untuk menggunakan AI generatif adalah sebagai titik awal. Mereka dapat menggunakan konten yang dihasilkan AI sebagai titik awal dan kemudian menyempurnakan dan mempersonalisasikannya agar lebih sesuai dengan merek dan audiens target mereka. Masukan dan kreativitas manusia masih penting dalam proses pemasaran, dan AI generatif harus dipandang sebagai alat untuk meningkatkan dan mempercepat proses, bukan menggantikannya.

Pelajaran #2: Pelatihan dan pemilihan data yang tepat sangat penting untuk AI generatif yang efektif.

Pelajaran penting lainnya yang telah dipelajari pemasar adalah pelatihan yang tepat dan pemilihan data sangat penting untuk AI generatif yang efektif. Kualitas keluaran yang dihasilkan oleh model AI sangat bergantung pada kualitas data yang digunakan untuk melatihnya. Data yang tidak akurat atau bias dapat menyebabkan keluaran yang cacat, yang dapat berdampak negatif pada citra merek dan upaya pemasaran.

Pemasar harus memastikan bahwa data yang digunakan untuk melatih model AI mewakili target audiens dan industri mereka. Semakin relevan dan beragam datanya, semakin baik model AI dalam menghasilkan konten yang beresonansi dengan audiens.

Pelajaran #3: Konten buatan AI masih perlu ditinjau dan diedit oleh manusia.

Sementara AI generatif dapat menghasilkan konten dengan cepat dan efisien, itu masih membutuhkan peninjauan dan pengeditan manusia. Keluaran yang dihasilkan oleh model AI tidak selalu sempurna dan mungkin memerlukan penyesuaian tambahan untuk memastikannya memenuhi nada, gaya, dan pesan yang diinginkan.

Pemasar perlu memahami bahwa AI generatif bukanlah alat "atur dan lupakan". Pemantauan dan peninjauan berkala terhadap konten yang dihasilkan oleh AI diperlukan untuk memastikan bahwa konten tersebut selaras dengan nilai dan pesan merek.

Pelajaran #4: Generatif AI bukanlah solusi satu ukuran untuk semua.

Pelajaran penting lainnya yang telah dipelajari pemasar adalah bahwa AI generatif bukanlah solusi satu ukuran untuk semua. Jenis konten yang berbeda memerlukan pendekatan dan pertimbangan yang berbeda saat menggunakan AI generatif.

Misalnya, meskipun AI generatif dapat efektif dalam menghasilkan salinan iklan, AI mungkin tidak seefektif konten berdurasi panjang seperti postingan blog. Pemasar perlu memahami kekuatan dan keterbatasan AI generatif dan memilih alat dan teknik yang tepat berdasarkan kebutuhan khusus mereka.

Pelajaran #5: AI generatif dapat membantu merampingkan proses pembuatan konten.

Terlepas dari keterbatasannya, AI generatif dapat membantu merampingkan proses pembuatan konten dan menghemat waktu dan sumber daya. Dengan mengotomatiskan tugas tertentu seperti salinan iklan dan deskripsi produk, pemasar dapat berfokus pada strategi tingkat tinggi dan karya kreatif.

AI generatif juga dapat membantu pemasar membuat konten secara lebih efisien dengan memberikan titik awal untuk ide dan inspirasi baru. Ini bisa menjadi alat yang berguna untuk bertukar pikiran dan menghasilkan konsep baru, bahkan jika konsep tersebut membutuhkan penyempurnaan lebih lanjut oleh manusia.

Menggunakan AI sebagai Pemasar

Di bagian ini, kita akan mendalami manfaat dan tantangan menggunakan AI sebagai pemasar dan bagaimana AI dapat membantu Anda mencapai tujuan.

Apa itu AI dalam Pemasaran?

Sebelum kita menyelami lebih dalam, mari kita definisikan dulu apa yang kita maksud dengan AI dalam pemasaran. AI, atau Artificial Intelligence, mengacu pada penggunaan algoritma pembelajaran mesin untuk menganalisis data, mengidentifikasi pola, dan membuat keputusan. Dalam pemasaran, AI dapat digunakan untuk menganalisis perilaku konsumen, mengidentifikasi tren, dan menghasilkan konten. AI juga dapat digunakan untuk mengotomatiskan tugas-tugas rutin, seperti pengoptimalan iklan, kampanye email, dan perolehan prospek.

BACA JUGA Apa Itu Cloud Marketing Dan Bagaimana Anda Bisa Bergabung

Manfaat Menggunakan AI dalam Pemasaran

Ada beberapa manfaat menggunakan AI dalam pemasaran, antara lain:

  • Personalisasi – AI dapat membantu pemasar mempersonalisasi kampanye mereka dengan menganalisis data konsumen individu dan menyesuaikan pesan pemasaran mereka. Ini membantu meningkatkan keterlibatan dan pada akhirnya mendorong konversi.
  • Penghematan Waktu – AI dapat mengotomatiskan tugas-tugas rutin, seperti pengoptimalan iklan dan kampanye email, membebaskan waktu pemasar untuk fokus pada inisiatif yang lebih strategis.
  • Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik – AI dapat menganalisis data lebih cepat dan akurat daripada manusia, memberi pemasar wawasan berharga untuk menginformasikan keputusan mereka.
  • Hemat Biaya – Dengan mengotomatiskan tugas rutin dan mengoptimalkan kampanye, AI dapat membantu mengurangi biaya yang terkait dengan tenaga kerja manual dan pengeluaran iklan.

Tantangan Menggunakan AI dalam Pemasaran

Meskipun AI menawarkan banyak manfaat, ada juga beberapa tantangan yang perlu dipertimbangkan pemasar, termasuk:

  1. Kualitas Data – Model AI membutuhkan data berkualitas tinggi untuk beroperasi secara efektif. Data berkualitas buruk dapat menyebabkan wawasan dan keputusan yang tidak akurat.
  2. Kumpulan Keterampilan – AI memerlukan keterampilan khusus untuk beroperasi secara efektif, yang dapat menjadi tantangan bagi tim pemasaran yang mungkin tidak memiliki keahlian yang diperlukan.
  3. Bias – Model AI dapat dibiaskan berdasarkan data yang digunakan untuk melatihnya. Hal ini dapat menyebabkan hasil yang diskriminatif dan berdampak negatif pada reputasi merek.
  4. Kompleksitas – AI dapat menjadi rumit dan menantang untuk dipahami, sehingga menyulitkan pemasar untuk memanfaatkan kemampuannya sepenuhnya.

Bagaimana Pemasar Dapat Menggunakan AI

Ada beberapa cara pemasar dapat menggunakan AI untuk meningkatkan kampanye mereka dan mencapai tujuan mereka. Mari kita lihat lebih dekat:

  • Personalisasi – AI dapat membantu pemasar mempersonalisasi kampanye mereka dengan menganalisis data konsumen individu dan menyesuaikan pesan pemasaran mereka. Misalnya, AI dapat menganalisis penelusuran konsumen dan perilaku pembelian untuk menyarankan produk yang relevan bagi mereka.
  • Pembuatan Konten – AI dapat digunakan untuk menghasilkan konten seperti salinan iklan, deskripsi produk, dan bahkan posting blog. Dengan menggunakan AI untuk menghasilkan konten, pemasar dapat menghemat waktu dan sumber daya sambil tetap mempertahankan konten berkualitas tinggi.
  • Analitik Prediktif – AI dapat membantu pemasar membuat keputusan berdasarkan data dengan menganalisis perilaku konsumen dan memprediksi tren masa depan. Dengan menggunakan AI untuk memprediksi tren masa depan, pemasar dapat tetap berada di depan persaingan dan memastikan bahwa mereka memenuhi kebutuhan konsumen.
  • Layanan Pelanggan – AI dapat digunakan untuk mengotomatiskan tugas layanan pelanggan rutin, seperti menanggapi email atau pertanyaan obrolan. Dengan mengotomatiskan tugas layanan pelanggan, pemasar dapat meningkatkan waktu respons dan meningkatkan pengalaman pelanggan.
  • Lead Generation – AI dapat digunakan untuk menganalisis perilaku konsumen dan mengidentifikasi prospek potensial. Dengan menggunakan AI untuk menghasilkan prospek, pemasar dapat menghemat waktu dan sumber daya serta memastikan bahwa mereka menargetkan audiens yang tepat.

Cara Menarik Perhatian Pembeli dengan AI Generatif

How to Capture Buyer's Attention with Generative AI | mediaone marketing singapore

Tips Menggunakan AI Generatif untuk Menarik Perhatian Pembeli

Sekarang kita telah membahas manfaat menggunakan AI generatif untuk menarik perhatian pembeli, mari selami beberapa tip praktis tentang cara menggunakannya secara efektif:

  • Tentukan audiens Anda – Sebelum menggunakan AI generatif untuk membuat konten, penting untuk menentukan audiens target Anda. Dengan memahami kebutuhan, preferensi, dan perilaku audiens, Anda dapat membuat konten yang selaras dengan mereka dan mendorong interaksi.
  • Pilih data yang tepat – AI Generatif membutuhkan data berkualitas tinggi untuk beroperasi secara efektif. Saat memilih data untuk melatih model AI Anda, pastikan data tersebut mewakili target audiens dan industri Anda.
  • Pantau keluaran – Meskipun AI generatif dapat membuat konten dalam jumlah besar dengan cepat, penting untuk memantau keluaran untuk memastikannya selaras dengan suara dan pesan merek Anda. Tinjauan dan pengeditan rutin diperlukan untuk memastikan bahwa konten yang dihasilkan oleh model AI konsisten dengan nilai dan pesan merek Anda.
  • Gunakan sentuhan manusia – Meskipun AI generatif adalah alat yang ampuh, penting untuk menambahkan sentuhan manusia pada konten yang dibuat oleh model AI. Dengan meninjau dan mengedit konten, pemasar dapat memastikan bahwa konten tersebut memenuhi kebutuhan khusus mereka dan disesuaikan dengan audiens mereka.
  • Uji dan sempurnakan – Seperti strategi pemasaran lainnya, menggunakan AI generatif untuk menarik perhatian pembeli memerlukan pengujian dan penyempurnaan. Dengan menganalisis performa konten yang dihasilkan oleh model AI, pemasar dapat menyempurnakan pendekatan mereka dan meningkatkan hasil mereka dari waktu ke waktu.
BACA JUGA Apa Peran Media Sosial dalam Industri PR?

AI Generatif vs. ChatGPT

Generative AI vs. ChatGPT | mediaone marketing singapore

Apa itu ChatGPT?

ChatGPT adalah jenis Transformator Pra-terlatih Generatif yang digunakan untuk pemrosesan bahasa alami. ChatGPT dirancang untuk menghasilkan tanggapan seperti manusia terhadap input teks, memungkinkan percakapan yang lebih alami dan menarik dengan model AI.

Perbedaan Antara AI Generatif dan ChatGPT

Meskipun Generative AI dan ChatGPT melibatkan pembuatan konten baru, ada beberapa perbedaan utama antara kedua teknologi tersebut.

  1. Aplikasi – AI Generatif digunakan untuk menghasilkan berbagai jenis konten, sedangkan ChatGPT dirancang khusus untuk pemrosesan bahasa alami dan menghasilkan respons terhadap input teks.
  2. Pelatihan – Model AI generatif dilatih pada kumpulan data tertentu, sedangkan model ChatGPT dilatih sebelumnya pada sekumpulan besar data teks dan disesuaikan untuk tugas tertentu.
  3. Keluaran – Model AI generatif dapat menghasilkan berbagai keluaran, sementara ChatGPT dirancang khusus untuk menghasilkan tanggapan seperti manusia terhadap masukan teks.
  4. Kompleksitas – Model ChatGPT biasanya lebih kompleks dan membutuhkan lebih banyak sumber daya untuk dilatih daripada model AI Generatif.

Contoh Aksi AI Generatif dan ChatGPT

Ada beberapa contoh bagaimana AI Generatif dan ChatGPT digunakan secara efektif di industri. Mari kita lihat beberapa contoh:

  1. AI Generatif – Perusahaan ritel seperti Amazon menggunakan AI Generatif untuk menghasilkan deskripsi produk dan salinan iklan yang dipersonalisasi. Ini memungkinkan mereka membuat konten dalam jumlah besar dengan cepat dan efisien sambil tetap mempertahankan kualitas tinggi.
  2. ChatGPT – Perusahaan seperti Google dan Facebook menggunakan ChatGPT untuk meningkatkan kemampuan chatbot mereka. ChatGPT memungkinkan mereka membuat percakapan yang lebih alami dan menarik dengan pengguna, meningkatkan pengalaman pengguna, dan meningkatkan keterlibatan.

Kesimpulan

Generatif AI dan ChatGPT adalah alat yang ampuh untuk pemasar yang ingin membuat konten yang menarik dan meningkatkan kemampuan chatbot mereka. Meskipun mereka memiliki aplikasi dan kasus penggunaan yang berbeda, keduanya dapat digunakan secara efektif dengan pendekatan dan strategi yang tepat.

Saat menggunakan Generative AI atau ChatGPT, sangat penting untuk menentukan tujuan Anda, memilih data yang tepat, dan memantau kinerja untuk memastikan output selaras dengan suara dan pesan merek Anda. Pengujian dan penyempurnaan juga penting untuk meningkatkan hasil Anda dari waktu ke waktu.

Ada banyak contoh bagaimana AI Generatif dan ChatGPT digunakan secara efektif di industri, dan karena teknologi ini terus berkembang, kita dapat berharap untuk melihat kasus penggunaan yang lebih inovatif.

Kesimpulannya, Generative AI dan ChatGPT adalah alat yang ampuh bagi pemasar yang ingin membuat konten yang menarik dan meningkatkan kemampuan chatbot mereka. Dengan memahami perbedaan antara kedua teknologi tersebut dan cara menggunakannya secara efektif, pemasar dapat tetap berada di depan kurva dan memberikan konten yang berdampak dan menarik bagi audiens mereka.